BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian sembilan sd sebelas

BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian sembilan sd sebelas
Di Posting Oleh : NAMA BLOG ANDA (NAMA ANDA)
Kategori : PBB

Bagian kesembilan
Periksa Kerapihan

Pasal 31

(1)      Senjata disamping badan.
a.       Periksa kerapihan biasa.
1.       Dari sikap Istirahat bersenjata.
2.       Aba-aba:“PERIKSA  KERAPIHAN = MULAI”.
3.       Pelaksanaan:
a)            Setelah aba-aba peringatan mengambil sikap sempurna.
b)           Pada saat aba-aba pelaksanaan pasukan dengan serentak membungkukkan badan 90º, kedudukan senjata tetap tegak dan dikepit antara lengan atas dengan badan.
c)            Tangan kiri tergantung mengarah ke kakikiri.
d)           Tangan kiri merapihkan bagian bawah kaki/celana  secara berurutan mulai  dari kaki kiri, kaki kanan (bagian tali sepatu).
e)            Merapihkan saku celana bagian samping kaki kiri dan kaki kanan.
f)             Menarik ujung baju bagian bawah depan dan menegakkan badan.
g)            Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
h)           Merapihkan  lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan.
i)             Merapikan  kerah baju bagian kiri dan kanan.
j)             Membetulkan tutup  kepala (topi/baret).
k)           Selanjutnya tangan  kembali  ke sikap sempurna.
l)             Setelah ada aba-aba “SELESAI”, secara serentak  kembali  ke sikap istirahat.
b.       Periksakerapihan parade
1.       Dari sikap Istirahat bersenjata .
2.       Aba-aba:“PERIKSA  KERAPIHAN = MULAI”.
     3.       Pelaksanaan:
a)            Setelah aba-aba peringatan mengambil sikap sempurna.
b)           Pada saat aba-aba pelaksanaan pasukan dengan serentak membungkukkan badan 90º, kedudukan senjata tetap tegak dan dikepit antara lengan atas dengan badan.
c)       Tangan kiri tergantung mengarah ke kaki kiri.
d)           Tangan kiri merapihkan bagian bawah kaki/celana  secara berurutan mulai  dari kaki kiri, kaki kanan (bagian tali sepatu).
e)            Tangan kiri tergantung terarah kekaki kiri kelima jari rapat dibuka.
f)             Melaksanakan gerakan dengan menepuk dan diluncurkan ke bawah, mulai dari celana/kaki kiri  di atas sepatu dan celana/kaki kanan.
g)            Saku celana bagian samping kiri dan kanan.
h)           Menarik ujung baju bagian bawah depan dan menegakkan badan.
i)             Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
j)             Menepuk lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan.
k)           Menepuk  kerah baju bagian kiri dan kanan.
l)             Membetulkan tutup  kepala (topi/baret).
m)          Selanjutnya tangan  kembali  ke sikap sempurna.
n)           Setelah ada aba-aba “SELESAI”, secara serentak  kembali  ke sikap istirahat.

(2)      Senjata dikalungkan
a.       Periksa kerapihan biasa
1.       Dari sikap Istirahat bersenjata .
2.       Aba-aba:“PERIKSA  KERAPIHAN = MULAI”.
3.       Pelaksanaan:
a)            Setelah aba-aba peringatan mengambil sikap sempurna, tangan kiri memegang lade, tangan kanan turun lurus ke samping badan.
b)           Setelah aba-aba pelaksanaan badan dibungkukkan 90º.
c)            Tangan kiri tergantung mengarah ke kaki kiri.
d)           Melaksanakan gerakan dengan menepuk dan diluncurkan ke bawah, mulai dari celana/kaki kiri  di atas sepatu dan celana/kaki kanan.
e)            Saku celana bagian samping kiri dan kanan.
f)             Menarik ujung baju bagian bawah depan dan menegakkan badan.
g)            Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
h)           Menepuk lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan.
i)             Menepuk  kerah baju bagian kiri dan kanan.
j)             Membetulkan tutup  kepala (topi/baret).
k)           Selanjutnya tangan  kanan memgang hulu popor, tangan kiri kembali  ke sikap sempurna.
l)             Setelah ada aba-aba “SELESAI”, secara serentak  kembali  ke sikap istirahat.
b.       Periksa kerapihan parade.
1.       Dari sikap Istirahat bersenjata .di kalungkan.
2.       Aba-aba:“PERIKSA  KERAPIHAN = MULAI”.
3.       Pelaksanaan:
a)            Pada aba-aba peringatan mengambil sikap sempurna, tangan kiri memegang lade, tangan kanan turun lurus ke samping badan.
b)           Setelah aba-aba pelaksanaan badan dibungkukkan 90º.
c)            Tangan kanan tergantung mengarah ke kaki kiri.
d)           Tangan kanan merapihkan bagian bawah kaki/celana secara berurutan mulai  dari kaki kiri, kaki kanan (bagian tali sepatu).
e)            Merapihkan saku celana bagian samping kaki kiri dan kaki kanan.
f)             Menarik ujung baju bagian bawah depan dan menegakkan badan.
g)            Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
h)           Merapihkan  lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan.
i)             Merapikan  kerah baju bagian kiri dan kanan.
j)             Membetulkan tutup  kepala (topi/baret).
k)           Selanjutnya tangan  kanan memegang hulu popor, tangan kiri kembali  ke sikap sempurna.
l)            Setelah ada aba-aba “SELESAI”, secara serentak  kembali  ke sikap istirahat.


Bagian kesepuluh
Tangan Kiri Senjata

Pasal 32

(1)          Tangan kiri senjata dari sikap sempurna senjata di samping kanan.
a.            Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''.
b.           Pelaksanaan:
1.           Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat tegak lurus  ke depan badan  posisi magazen mengarah  ke depan, tangan kiri  menyambut memegang lade, ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
2.           Tangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.
3.           Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera digepitkan  ke  ketiak.
4.           Senjata dirapatkan  ke badan digepit dengan tangan kiri.
5.           Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
6.           Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(2)          Tangan kiri senjata dari depan senjata.
a.            Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''.
b.            Pelaksanaan:
1.            Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata ditegak luruskan  ke depan badan,  posisi magazen mengarah  ke depan, tangan kiri  menyambut memegang lade, ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
2.            Tangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.
3.            Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera digepitkan  ke  ketiak.
4.            Senjata dirapatkan  ke badan digepit dengan tangan kiri.
5.            Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
6.            Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(3)      Tangan kiri senjata dari tangan kanan senjata.
a.       Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
                   1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri memegang lade .
2.       Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi tegak lurus  ke atas,  magazen mengarah  ke depan dan ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
3.       Tangan kanan dipindahkan memegang lade bagian atas.
4.       Tangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.

5.       Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera dikepitkan di  ketiak kiri.
6.       Senjata dirapatkan  ke badan dikepit dengan tangan kiri.
7.       Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
8.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(4)      Tangan kiri senjata dari pundak kiri senjata.
a.       Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.      Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kanan memegang hulu popor,senjata diturunkan tegak lurus di depan badan  posisi magazen mengarah  ke depan, tangan kiri  menyambut memegang lade, ujung laras lurus dengan pandangan mata.
2.      Tangan kanan dipindahkan  ke lade bagian atas dengan menepuk dantangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.
3.      Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera dikepitkan di  ketiak
4.      Senjata dirapatkan  ke badan dikepit dengan tangan kiri.
5.      Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
6.      Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(5)      Tangan kirir senjata dari pundak kanan senjata.
a.       Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri memegang hulu popor,senjata diturunkan tegak lurus di depan badan  posisi magazen mengarah  ke depan, tangan kanan  menyambut memegang lade, ujung laras lurus dengan pandangan mata.
2.       Tangan kanan dipindahkan  ke lade bagian atas dengan menepuk kemudian tangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.
3.       Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera dikepitkan di  ketiak,senjata dirapatkan  ke badan dikepit dengan tangan kiri.
4.       Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
5.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(6)      Tangan kiri senjata dari sandang kiri senjata.
a.       Aba-aba:''TANGAN KIRI SENJATA = GERAK''
b.      Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri mendorong tali sandang  ke depan hingga senjata miring membentuk sudut 45º bersamaan dengan itu tangan kanan memegang lade bagian bawah .
2.       Senjata dibawa tegak lurus  ke depan badan, tangan kiri menyambut memegang lade bagian tengah dengan jarak satu  kepal  dari badan, posisi magazen menghadap  ke depan dan ujung laras  sejajar dengan pandangan mata.
3.       Tangan kiri diturunkan memegang penuh pistol grif.
4.       Senjata dipindahkan  ke samping kiri, dengan posisi serong membentuk sudut  30º, pejera dikepitkan di  ketiak.
5.       Senjata dirapatkan  ke badan dikepit dengan tangan kiri.
6.       Tangan kanan  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
7.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

Bagian kesebelas
Depan Senjata

Pasal 33

(1)    Dari sikap sempurnasenjata di samping kanan
a.        Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
          1.       Dari posisi sikap sempurna senjata di samping kanan.
2.       Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan  kemiringan 45º tangan kiri menyambut memegang lade, tangan kanan rapat pada lade posisi magazen mengarah  ke bawah.
3.       Tangan kanan turun memegang hulu popor.
4.       Senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
5.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(2)      Dari sikap pundak kiri senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kanan memegang hulu popor.
2.       Senjata diturunkan menyilang di depan badan, dengan posisi magazen mengarah ke bawah, tangan kiri menyambut memegang lade
3.       Selanjutnya senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
4.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan.
5.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(3)      Dari sikap pundak kanan senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri memegang lade.
2.       Senjata di bawah menyilang diagonal di depan badan, laras mengarah serong  ke kiri atas, dengan posisi magazen mengarah  ke bawah.
3.       Tangan kanan pindah memegang hulu popor.             
4.       Senjata diputar  90º hingga magazen mengarah  ke depan.
5.       Kedua siku merapat di badan.
6.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(4)      Dari sikap sandang kiri senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
          b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri mendorong talisandang  ke depan hingga senjata miring membentuk sudut 45º bersamaan dengan itu tangan kanan memegang lade bagian bawah.
2.       Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi menyilang diagonal laras serong kiri atas, tangan kiri melepas tali sandang selanjutnya memegang lade bagian atas magazen mengarah  ke bawah.
3.       Tangan kanan dipindahkan memegang hulu popor.
4.       Selanjutnya senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
5.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan
6.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(5)      Dari sikap sandang kanan senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kanan mendorong tali sandang  ke depan hingga senjata miring membentuk sudut 45º bersamaan dengan itu tangan kiri memegang lade bagian bawah 
2.       Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi menyilang diagonal laras serong kiri atas, tangan kanan melepas tali sandang selanjutnya memegang hulu popor bagian atas magazen mengarah  ke bawah.
4.       Tangan kanan dipindahkan memegang hulu popor.
5.       Selanjutnya senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
6.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan
7.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(6)     Dari tangan kiri senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kanan memegang lade.
2.       Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi tegak lurus  ke atas,  magazen mengarah  ke depan dan ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
3.       Tangan kiri dipindahkan memegang lade bagian tengah.
4.       Tangan kanan turun memegang hulu popor.
5.       Senjata dimiringkan  ke kiri hingga 45º, laras serong  ke kiri atas.
6.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan.
7.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(7)    Dari tangan kanan senjata.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''
          b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kanan memegang lade.
2.       Senjata diangkat menyilang di depan badan, dengan posisi magazen mengarah  ke bawah, tangan kiri menyambut memegang lade.
3.       Tangan kanan turun memegang hulu popor.
4.       Selanjutnya senjata diputar, dengan magazen mengarah  ke depan.
5.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(8)      Dariposisi senjata dikalungkan.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
          b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri memegang lade.
2.      Senjata diangkat hingga pegangan tangan kiri sejajar dengan pundak.
          3.       Tangan kanan diturunkan melewati  antara badan dan senjata dengan telapak tangan terlebih dahulu.
4.       Tangan kanan diputar  ke kanan dan memegang hulu popor.
5.      Senjata diputar  ke kanan dengan poros pegangan tangan kanan, untuk melepaskan tali sandang  dari kalungan di leher, senjata  kembali  ke depan badan dengan magazen  ke arah bawah.
6.       Senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
7.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan.
8.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(9)      Dari posisi senjata di punggung.
          a.       Dari punggung senjata.
b        Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
          c.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, tangan kiri memegang tali sandang bagian atas (di pinggang bagian kanan), tangan kanan memegang lade.
2.       Senjata di tarik menyilang  ke depan badan.
3.       Tangan kiri dipindah memegang lade bagian bawah.
4.       Tangan kanan dipindah  ke hulu popor.
5.       Senjata diangkat hingga pegangan tangan kiri sejajar dengan pundak.
6.       Tangan kanan diturunkan melewati  antara badan dan senjata dengan telapak tangan terlebih dahulu.
7.       Tangan kanan diputar  ke kanan dan memegang hulu popor.
8.       Senjata diputar  ke kanan dengan poros pegangan tangan kanan, untuk melepaskan tali sandang  dari kalungaan di leher, senjata  kembali  ke depan badan dengan magazen  ke arah bawah.
9.       Senjata diputar 90º hingga magazen mengarah  ke depan.
10.     Kedua siku tangan menempel rapat di badan.
11.     Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(10)    Dari posisi senjata dijinjing sebelah kiri.
a.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, laras senjata dinaikkan rata-rata air, disambut tangan kanan memegang lade.
2.       Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi tegak lurus  ke atas, jarak satu  kepal  dari badan, magazen mengarah  ke depan dan ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
3.       Tangan kanan dipindahkan memegang hulu popor.
4.       Tangan kiri pindah  ke lade.
5.       Senjata diputar 45º  ke kiri hingga menyilang di depan badan, dengan posisi magazen mengarah  ke depan.
6.       Kedua siku tangan menempel rapat di badan.
7.       Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

(11)    Dari posisi senjata dijinjing sebelah kanan.
a.       Dari jinjing kanan senjata.
b.       Aba-aba:''DEPAN SENJATA = GERAK''.
          c.       Pelaksanaan:
1.      Setelah aba-aba pelaksanaan, laras senjata dinaikkan rata-rata air, disambut tangan kiri memegang lade.
2.      Senjata dibawa  ke depan badan dengan posisi tegak lurus  ke atas, jarak satu  kepal  dari badan, magazen mengarah  ke depan dan ujung laras sejajar dengan pandangan mata.
3.      Tangan kanan dipindahkan memegang hulu popor.
4.      Senjata diputar 45º  ke kiri hingga menyilang di depan badan, dengan posisi magazen mengarah  ke depan.
5.      Kedua siku tangan menempel rapat di badan.

6.      Perut ditarik, dagu ditarik dan pandangan mata lurus mendatar  ke depan, bernapas sewajarnya.

0 Response to "BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian sembilan sd sebelas"

Posting Komentar