BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian duabelas sd empatbelas

BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian duabelas sd empatbelas
Di Posting Oleh : NAMA BLOG ANDA (NAMA ANDA)
Kategori : PBB

Bagian keduabelas
Lepas/Pasang Magasen

Pasal 34

(1)          Lepas magasen Senjata SS1/M16A.1 dari sikap sempurna di samping badan.
a.            Aba-aba: ''LEPAS MAGAZEN  = GERAK”.
b.            Pelaksanaan:
1        Setelah aba-aba peringatan, senjata diputar pada ujung popor bagian depan, mulut laras dibawa  ke depan badan.
2.       Badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri memegang rumah magazen.
3.       Telunjuk tangan kiri menekan tombol magazen sehingga magazen lepas  dari penguncian, selanjutnya tangan kiri memegang penuh magazen.
4.       Setelah aba-aba pelaksanaan "GERAK" selanjutnya tangan kiri mencabut magazen dibawa  ke arah samping kiri 30º.
5.       Tangan kiri lurus  ke depan membawa magazen  ke depan badan dengan  ketinggian mulut magazen sejajar dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
6.       Badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri menyimpan magazen digepit dua paha dengan mulut magazen mengarah  ke depan.
7.       Badan ditegakkan bersamaan dengan itu tangan kiri  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
8.       Untuk periksa laras magazen disimpan pada kopel bagian kiri depan.
9.       Magazen disimpan di saku celana kiri.

(2)      Pasang magazen.Senjata  SS1/M16A.1 dari sikap sempurna senjata di samping kanan badan.
a.       Aba-aba:''PASANG  MAGAZEN = GERAK”.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba peringatan, badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri memegang magazen.
2.       Badan ditegakkan bersamaan tangan kiri lurus  ke depan membawa magazen  ke depan badan dengan  ketinggian mulut magazen sejajar dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
3.       Badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan senjata diputar pada ujung popor bagian depan, mulut laras dibawa  ke depan badan, tangan kiri memasukkan magazen  ke rumah magazen.
4.       Kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di dasar magazen.
5.       Setelah aba-aba "GERAK", tangan kiri mendorong magazen hingga terkunci.
5.       Badan ditegakkan bersamaan dengan itu tangan kiri mengantar senjata  ke samping badan.
6.       Tangan kiri  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.
(3)      Lepas magazen Senjata SS1/M16A.1 dikalungkan popor tidak dilipat.
a.       Aba-aba:''LEPAS MAGAZEN = GERAK”.
          b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba peringatan tangan kiri memegang lade, senjata diputar 90º hingga dasar magazen menghadap  ke depan.
2.       Tangan kanan memegang magazen dengan ibu jari menekan tombol magazen hingga magazen lepas  dari penguncian.
3.       Setelah aba-aba "GERAK" tangan kanan mencabut magazen dibawa  ke arah depan badan dengan  ketinggian mulut magazen sejajar dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
4.       Badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kanan menyimpan magazen digepit dua paha dengan mulut magazen mengarah  ke depan.
5.       Badan ditegakkan bersamaan dengan itu tangan kanan memegang hulu popor.
6.       Tangan kiri kembali kesikap sempurna

(4)      Pasang magazen.Senjata  SS1/M16A.1 dikalungkan popor tidak    dilipat.
a.       Aba-aba:''PASANG  MAGAZEN = GERAK”.
b.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-abaperingatanbadan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kanan memegang magazen.
2.       Badan ditegakkan, magazen dibawa  ke arah depan badan dengan  ketinggian mulut magazen sejajar dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen) bersamaan senjata diputar 90º hingga rumah magazen menghadap  ke depan. 
3.       Magazen dimasukkan  ke rumah magazen.
4.       Tangan kanan dipindahkan dengan  kelima jari rapat terbuka menempel di dasar magazen.
5.       Setelah aba-aba "GERAK" tangan kanan mendorong magazen hingga terkunci.
6.       Tangan kanan  kembali memegang hulu popor.
7.       Tangan kiri kembali kesikap sempurna

Bagian ketigabelas
Kosongkan Senjata

Pasal 35

(1)    Senjata M16 A1.
a        Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan. 
b.       Aba-aba: ''KOSONGKAN SENJATA = GERAK".
          c.       Pelaksanaan:
1.       Posisi sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
2.       Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah magazen menghadap  ke bawah, tangan kiri memegang lade.
3.       Tangan kanan memegang hulu popor.
4.       Tangan kanan dipindahkan  ke tangkai penegang, dengan ibu jari dan telunjuk memegang tangkai penegang.
5.       Tangan kanan menarik tangkai penegang dan mengantar  kembali berturut turut sebanyak 3 kali.
6.       Tangan kanan pindah memegang pistol grif, jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
7.       Ibu jari membuka kunci pengaman.
8.       Kepala dipalingkan  ke kiri melihat ujung laras, dilanjutkan menarik picu.
9.       Kepala  kembali  ke depan.
10.     Ibu jari  kembali mengunci kunci pengaman.
11.     Tangan kanan dipindahkan  ke bagian atas rumah magazen menutup pelindung debu.
12.     Tangan kanan pindah memegang hulu popor.
13.     Tangan kanan pindah memegang lade bagian atas.
14.     Senjata diturunkan  ke samping badan dengan posisi tegak lurus  kelima jari tangan kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
15.     Senjata dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah  ke belakang,  kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar senjata.
16.     Tangan kiri  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.

(2)      Senjata SS1/FNC.
a.       Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan. 
b.       Aba-aba: ''KOSONGKAN SENJATA = GERAK".
    c        Pelaksanaan:
1.       Posisi sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
2.       Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah magazen menghadap  ke bawah, tangan kiri memegang lade.
3.       Tangan kanan memegang hulu popor.
4.       Tangan kanan dipindahkan  ke tangkai penegang, dengan empat jari rapat menggepit tangkai penegang antara lekukan ibu jari dan telunjuk.
5.       Tangan kanan menarik tangkai penegang dan mengantar  kembali berturut turut sebanyak 3 kali).
6.       Tangan kanan pindah memegang kas bagian atas dengan  keempat jari rapat di bagian kanan senjata dengan punggung tangan menghadap  ke depan dan ibu jari membuka kunci pengaman.
7.       Tangan kanan memegang pistol grif telunjuk lurus menempel pada pelindung picu.
8.       Kepala dipalingkan  ke kiri melihat ujung laras, dilanjutkan menarik picu.
9.       Kepala  kembali  ke depan.
10.     Tangan kanan  kembali memegang kas bagian atas untuk mengunci pengaman.
11.     Tangan kanan  kembali memegang hulu popor.
12.     Tangan kanan pindah memegang lade bagian atas.
13.     Senjata diturunkan  ke samping badan dengan posisi tegak lurus  kelima jari tangan kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
14.     Senjata dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah  ke belakang,  kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar senjata.
15.     Tangan kiri  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.

Bagian keempatbelas
Periksa Kamar

Pasal 36

(1)      Senjata M16A.1.
a.       Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
b.       Aba-aba: “PERIKSA KAMAR  = GERAK”.
c.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, senapan diangkat serong ke kiri atas melalui depan badan dengan pegangan tangan kanan setinggi bahu kiri, bersamaan dengan itu tangan kiri memegang lade bagian bawah.
2.       Tangan kanan diturunkan memegang hulu popor.
3.       Tangan kiri memegang rumah magazen, ibu jari kiri menekan pal penutup.
4.       Tangan kanan menarik tangkai pemegang penegang kebelakang sehingga penutup tertahan dibelakang.
5.       Lekukan ibu jari dan jari telunjuk diletakkan  ke popor bagian atas menempel pada tangkai penegang untuk mendorong tangkai penegang  ke depan.
6.       Tangan kiri dipindahkan  ke lade bagian bawah.
7.       Ibu jari tangan kanan menekan pal pengaman pada “Safe”.
8.       Tangan kanan mengepal jari  kelingking lurus dan dimasukkan  ke dalam kamar senjata untuk memeriksa ada tidaknya munisi.
9.       Tangan kanan memegang alat jinjing  dari atas dengan  keempat jari rapat lurus, ibu jari menekan pal penahan penegang bagian atas.
10.     Tangan kanan memegang pistol grifdan jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
11.     Ibu jari membuka kunci pengaman pada” semi”.
12.     Kepala dipalingkan  ke kiri melihat ujung laras, dilanjutkan menarik picu.
13.     Kepala  kembali  ke depan.
14.     Ibu jari  kembali mengunci kunci pengamanpada “Safe”.
15.     Tangan kanan dipindahkan  ke bagian atas rumah magazen menutup pelindung debu.
16.     Tangan kanan pindah memegang hulu popor.
17.     Tangan kanan pindah memegang lade bagian atas.
18.     Senjata diturunkan  ke samping badan dengan posisi tegak lurus  kelima jari tangan kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
19.     Senjata dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah  ke belakang,  kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar senjata.
20.     Tangan kiri  kembali  ke samping badan membentuk sikap sempurna.

(2)      SenjataSS1/FNC.
a.       Dari sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
b.       Aba-aba: “PERIKSA KAMAR = GERAK”.
c.       Pelaksanaan:
1.       Setelah aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah magazen menghadap  ke bawah, tangan kiri memegang lade.
2.       Tangan kanan memegang hulu popor.
3.       Tangan kanan memegang penuh tangkai penegang.
4.       Tangan kanan menarik tangkai penegang  ke belakang hingga terkait.
5.       Tangan kanan mengepal jari  kelingking lurus dan dimasukkan  ke dalam kamar senjata untuk memeriksa ada tidaknya munisi.
6.       Tangan kanan memegang tangkai penegang untuk melepas  dari kaitan diantar  ke depan.
7.       Tangan kanan  kembali memegang kas bagian atas untuk membuka kunci pengaman.
8.       Tangan kanan pindah memegang pistol grif, jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
9.       Kepala dipalingkan  ke kiri melihat ujung laras, dilanjutkan menarik picu.
10.     Kepala  kembali  ke depan.
11.     Tangan kanan  kembali memegang kas bagian atas untuk mengunci kunci pengaman.
12.     Tangan kanan  kembali memegang hulu popor.
13.     Tangan kanan pindah memegang lade bagian atas.
14.     Senjata diturunkan  ke samping badan dengan posisi tegak lurus  kelima jari tangan kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
15.     Senjata dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah  ke belakang,  kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar senjata.
16.     Tangan kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.

(3)      Senjata Minimi.
a.       Dari sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
b.       Aba-aba:”PERIKSA KAMAR  = GERAK”.
c.       Pelaksanaan:
1.       Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkan ke depan, bersamaan dengan itu badan dibongkokan dengan tangan kiri membuka kaki topang (kuda-kuda).
2.       Kaki kanan ditekuk kemudian berlutut, bersamaan dengan itu senjata diletakan di atas tanah.
3.       Tangan kiri memegang pelindung tangan, punggung tangan menghadap ke atas dan ibu jari menempel disamping kanan senjata.
4.       Tangan kanan membuka tutup bagian atas.
5.       Tangan kanan menarik pemegang penegang penuh ke belakang.
6.       Ibu jari tangan kanan menekan pal pengaman ke kanan sampai berbunyi klik.
7.       Tangan kanan membuka landasan ban peluru, kemudian jari kelingking memeriksa kamar.
8.       Tangan kanan menekan penutup bagian atas ke bawah sampai berbunyi klik.
9.       Tangan kanan mengembalikan pemegang penegang ke depan.
10.     Ibu jari tangan kanan menekan pal pengaman ke kiri hingga berbunyi klik.
11.     Tangan kanan dipindahkan memegang pegangan pistol grif, kemudian telunjuk tangan kanan menarik picu (senjata diarahkan ke tempat aman).
12.     Tangan kanan dipindahkan memegang pelindung tangan bagian atas depan tangan kiri.
13.     Badan berdiri tegak dengan tangan kanan membawa senjata, bersamaan dengan itu tangan kiri melipat kaki topang (kuda-kuda).
14.     Tangan kiri memasuki kaki topang ke rumah kuda-kuda.

15.     Tangan kiri kembali ke sikap sempurna.

0 Response to "BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian duabelas sd empatbelas"

Posting Komentar