Di Posting Oleh : NAMA BLOG ANDA (NAMA ANDA)
Kategori : PBB
Bagian
keduabelas
Lepas/Pasang Magasen
Pasal 34
(1)
Lepas
magasen Senjata SS1/M16A.1 dari sikap
sempurna di samping badan.
a.
Aba-aba: ''LEPAS MAGAZEN
= GERAK”.
b.
Pelaksanaan:
1 Setelah
aba-aba peringatan, senjata diputar pada ujung popor bagian depan, mulut laras dibawa ke depan badan.
2. Badan
dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri memegang rumah magazen.
3. Telunjuk
tangan kiri menekan tombol magazen sehingga magazen lepas dari penguncian, selanjutnya tangan kiri
memegang penuh magazen.
4. Setelah
aba-aba pelaksanaan "GERAK" selanjutnya tangan kiri mencabut magazen dibawa ke arah samping kiri 30º.
5. Tangan
kiri lurus ke depan membawa magazen ke depan badan dengan ketinggian mulut magazen sejajar dengan
pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
6. Badan
dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri menyimpan magazen digepit dua
paha dengan mulut magazen mengarah ke
depan.
7. Badan
ditegakkan bersamaan dengan itu tangan kiri
kembali ke samping badan
membentuk sikap sempurna.
8. Untuk
periksa laras magazen disimpan pada kopel bagian kiri depan.
9. Magazen
disimpan di saku celana kiri.
(2) Pasang
magazen.Senjata SS1/M16A.1 dari sikap sempurna senjata di samping kanan badan.
a. Aba-aba:''PASANG MAGAZEN = GERAK”.
b. Pelaksanaan:
1. Setelah
aba-aba peringatan, badan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kiri memegang
magazen.
2. Badan ditegakkan
bersamaan tangan kiri lurus ke depan
membawa magazen ke depan badan
dengan ketinggian mulut magazen sejajar
dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
3. Badan
dibungkukkan 90º bersamaan dengan senjata diputar pada ujung popor bagian
depan, mulut laras dibawa ke depan
badan, tangan kiri memasukkan magazen ke
rumah magazen.
4. Kelima
jari tangan kiri rapat terbuka menempel di dasar magazen.
5. Setelah aba-aba "GERAK", tangan kiri mendorong magazen hingga terkunci.
5. Badan
ditegakkan bersamaan dengan itu tangan kiri mengantar senjata ke samping badan.
6. Tangan
kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.
(3) Lepas magazen Senjata SS1/M16A.1 dikalungkan popor tidak dilipat.
a. Aba-aba:''LEPAS MAGAZEN = GERAK”.
b. Pelaksanaan:
1. Setelah
aba-aba peringatan tangan kiri memegang lade, senjata diputar 90º hingga dasar magazen
menghadap ke depan.
2. Tangan
kanan memegang magazen dengan ibu jari menekan tombol magazen hingga magazen
lepas dari penguncian.
3. Setelah
aba-aba "GERAK" tangan kanan mencabut magazen dibawa ke arah depan badan dengan ketinggian mulut magazen sejajar dengan
pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen).
4. Badan
dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kanan menyimpan magazen digepit
dua paha dengan mulut magazen mengarah
ke depan.
5. Badan ditegakkan
bersamaan dengan itu tangan kanan memegang hulu popor.
6. Tangan kiri
kembali kesikap sempurna
(4) Pasang magazen.Senjata SS1/M16A.1
dikalungkan popor tidak dilipat.
a. Aba-aba:''PASANG MAGAZEN = GERAK”.
b. Pelaksanaan:
1. Setelah
aba-abaperingatanbadan dibungkukkan 90º bersamaan dengan itu tangan kanan memegang
magazen.
2. Badan
ditegakkan, magazen dibawa ke arah depan
badan dengan ketinggian mulut magazen
sejajar dengan pandangan mata (memastikan ada tidaknya munisi dalam magazen)
bersamaan senjata diputar 90º hingga rumah magazen menghadap ke depan.
3. Magazen
dimasukkan ke rumah magazen.
4. Tangan kanan dipindahkan dengan
kelima jari rapat terbuka menempel di dasar magazen.
5. Setelah
aba-aba "GERAK" tangan kanan mendorong magazen hingga terkunci.
6. Tangan kanan kembali memegang hulu popor.
7. Tangan kiri
kembali kesikap sempurna
Bagian
ketigabelas
Kosongkan Senjata
Pasal 35
(1) Senjata M16 A1.
a Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan.
b. Aba-aba:
''KOSONGKAN SENJATA = GERAK".
c. Pelaksanaan:
1. Posisi
sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
2. Setelah
aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah
magazen menghadap ke bawah, tangan kiri
memegang lade.
3. Tangan
kanan memegang hulu popor.
4. Tangan
kanan dipindahkan ke tangkai penegang,
dengan ibu jari dan telunjuk memegang tangkai penegang.
5. Tangan
kanan menarik tangkai penegang dan mengantar kembali
berturut turut sebanyak 3 kali.
6. Tangan
kanan pindah memegang pistol grif, jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
7. Ibu
jari membuka kunci pengaman.
8. Kepala
dipalingkan ke kiri melihat ujung laras,
dilanjutkan menarik picu.
9. Kepala kembali
ke depan.
10. Ibu
jari kembali mengunci kunci pengaman.
11. Tangan
kanan dipindahkan ke bagian atas rumah
magazen menutup pelindung debu.
12. Tangan
kanan pindah memegang hulu popor.
13. Tangan
kanan pindah memegang lade bagian atas.
14. Senjata
diturunkan ke samping badan dengan
posisi tegak lurus kelima jari tangan
kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
15. Senjata
dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung
popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah ke belakang,
kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar
senjata.
16. Tangan
kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.
(2) Senjata SS1/FNC.
a. Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan.
b. Aba-aba: ''KOSONGKAN SENJATA = GERAK".
c Pelaksanaan:
1. Posisi
sikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen sudah terlepas.
2. Setelah
aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah
magazen menghadap ke bawah, tangan kiri
memegang lade.
3. Tangan kanan
memegang hulu popor.
4. Tangan kanan
dipindahkan ke tangkai penegang, dengan
empat jari rapat menggepit tangkai penegang antara lekukan ibu jari dan
telunjuk.
5. Tangan kanan menarik tangkai
penegang dan mengantar kembali berturut
turut sebanyak 3 kali).
6. Tangan
kanan pindah memegang kas bagian atas dengan
keempat jari rapat di bagian kanan senjata dengan punggung tangan
menghadap ke depan dan ibu jari membuka
kunci pengaman.
7. Tangan
kanan memegang pistol grif telunjuk lurus menempel pada pelindung picu.
8. Kepala
dipalingkan ke kiri melihat ujung laras,
dilanjutkan menarik picu.
9. Kepala kembali
ke depan.
10. Tangan
kanan kembali memegang kas bagian atas
untuk mengunci pengaman.
11. Tangan
kanan kembali memegang hulu popor.
12. Tangan kanan
pindah memegang lade bagian atas.
13. Senjata
diturunkan ke samping badan dengan
posisi tegak lurus kelima jari tangan
kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
14. Senjata
dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung
popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah ke belakang,
kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar
senjata.
15. Tangan
kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.
Bagian keempatbelas
Periksa Kamar
Pasal 36
(1) Senjata M16A.1.
a. Darisikap sempurna, senjata di samping kanan badan dan magazen
sudah terlepas.
b. Aba-aba: “PERIKSA KAMAR = GERAK”.
c. Pelaksanaan:
1. Setelah aba-aba pelaksanaan,
senapan diangkat serong ke kiri atas melalui
depan badan dengan pegangan tangan kanan setinggi bahu kiri, bersamaan dengan
itu tangan kiri memegang lade bagian bawah.
2. Tangan kanan diturunkan memegang hulu popor.
3. Tangan kiri memegang rumah magazen, ibu jari
kiri menekan pal penutup.
4. Tangan kanan menarik tangkai pemegang penegang
kebelakang sehingga penutup tertahan dibelakang.
5. Lekukan ibu
jari dan jari telunjuk diletakkan ke
popor bagian atas menempel pada tangkai penegang untuk mendorong tangkai
penegang ke depan.
6. Tangan kiri
dipindahkan ke lade bagian bawah.
7. Ibu jari tangan kanan menekan pal pengaman pada
“Safe”.
8. Tangan kanan mengepal
jari kelingking lurus dan
dimasukkan ke dalam kamar senjata untuk
memeriksa ada tidaknya munisi.
9. Tangan kanan memegang alat jinjing dari atas dengan keempat jari rapat lurus, ibu jari menekan
pal penahan penegang bagian atas.
10. Tangan kanan memegang pistol grifdan jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
11. Ibu jari membuka kunci
pengaman pada” semi”.
12. Kepala dipalingkan ke kiri melihat ujung laras, dilanjutkan
menarik picu.
13. Kepala kembali
ke depan.
14. Ibu jari kembali mengunci kunci pengamanpada “Safe”.
15. Tangan kanan dipindahkan ke bagian atas rumah magazen menutup pelindung
debu.
16. Tangan kanan pindah memegang
hulu popor.
17. Tangan kanan pindah memegang
lade bagian atas.
18. Senjata diturunkan ke samping badan dengan posisi tegak
lurus kelima jari tangan kiri rapat
menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
19. Senjata dihentakkan dengan
tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung popor sejajar dengan
ujung kaki (sepatu), pejera mengarah ke
belakang, kelima jari tangan kiri rapat
terbuka menempel di ujung laras mengantar senjata.
20. Tangan
kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.
(2) SenjataSS1/FNC.
a. Dari sikap sempurna, senjata di samping
kanan badan dan magazen sudah terlepas.
b. Aba-aba: “PERIKSA KAMAR = GERAK”.
c. Pelaksanaan:
1. Setelah
aba-aba pelaksanaan, senjata diangkat menyilang di depan badan dengan rumah
magazen menghadap ke bawah, tangan kiri
memegang lade.
2. Tangan
kanan memegang hulu popor.
3. Tangan
kanan memegang penuh tangkai penegang.
4. Tangan
kanan menarik tangkai penegang ke
belakang hingga terkait.
5. Tangan
kanan mengepal jari kelingking lurus dan
dimasukkan ke dalam kamar senjata untuk
memeriksa ada tidaknya munisi.
6. Tangan
kanan memegang tangkai penegang untuk melepas
dari kaitan diantar ke depan.
7. Tangan
kanan kembali memegang kas bagian atas
untuk membuka kunci pengaman.
8. Tangan
kanan pindah memegang pistol grif, jari telunjuk lurus menempel pelindung picu.
9. Kepala
dipalingkan ke kiri melihat ujung laras,
dilanjutkan menarik picu.
10. Kepala kembali
ke depan.
11. Tangan
kanan kembali memegang kas bagian atas
untuk mengunci kunci pengaman.
12. Tangan
kanan kembali memegang hulu popor.
13. Tangan
kanan pindah memegang lade bagian atas.
14. Senjata
diturunkan ke samping badan dengan
posisi tegak lurus kelima jari tangan
kiri rapat menempel di ujung laras untuk mengantar senjata.
15. Senjata
dihentakkan dengan tidak menimbulkan suara, popor diletakkan di tanah, ujung
popor sejajar dengan ujung kaki (sepatu), pejera mengarah ke belakang,
kelima jari tangan kiri rapat terbuka menempel di ujung laras mengantar
senjata.
16. Tangan
kiri kembali ke samping badan membentuk sikap sempurna.
(3) Senjata Minimi.
a. Dari sikap sempurna, senjata di samping
kanan badan dan magazen sudah terlepas.
b. Aba-aba:”PERIKSA KAMAR = GERAK”.
c. Pelaksanaan:
1. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri dilangkahkan ke
depan, bersamaan dengan itu badan dibongkokan dengan tangan kiri membuka kaki topang (kuda-kuda).
2. Kaki
kanan ditekuk kemudian berlutut, bersamaan dengan itu senjata diletakan di atas
tanah.
3. Tangan kiri memegang pelindung tangan, punggung
tangan menghadap ke atas dan ibu jari menempel disamping kanan senjata.
4. Tangan
kanan membuka tutup bagian atas.
5. Tangan
kanan menarik pemegang penegang penuh ke belakang.
6. Ibu
jari tangan kanan menekan pal pengaman ke kanan sampai berbunyi klik.
7. Tangan
kanan membuka landasan ban peluru, kemudian jari kelingking memeriksa kamar.
8. Tangan kanan menekan penutup bagian atas ke bawah
sampai berbunyi klik.
9. Tangan
kanan mengembalikan pemegang penegang ke depan.
10. Ibu
jari tangan kanan menekan pal pengaman ke kiri hingga berbunyi klik.
11. Tangan
kanan dipindahkan memegang pegangan pistol grif, kemudian telunjuk tangan kanan menarik picu (senjata diarahkan ke
tempat aman).
12. Tangan
kanan dipindahkan memegang pelindung tangan bagian atas depan tangan kiri.
13. Badan
berdiri tegak dengan tangan kanan membawa senjata, bersamaan dengan itu tangan
kiri melipat kaki topang (kuda-kuda).
14. Tangan kiri memasuki kaki topang ke rumah
kuda-kuda.
15. Tangan
kiri kembali ke sikap sempurna.
0 Response to "BAB IV GERAKAN DI TEMPAT BERSENJATA Bagian duabelas sd empatbelas"
Posting Komentar